Perusahaan Makanan Korea Masuk Pasar Halal Global


Perusahaan Makanan Korea Sangat Siap Masuk Pasar Halal Global
Perusahaan makanan olahan Korea Selatan bersiap masuk ke pasar halal global. Sebab mereka menghadapi persaingan ketat dari kompetitor yang punya harga lebih murah.

Hal tersebut disampaikan pengamat industri pada Senin (04/01). Dalam laporan Yonhap News Agency disebutkan ekspor produk makanan dan agro-perikanan Korea Selatan ke negara muslim telah tumbuh pesar. Sebab produsen makanan lokal mulai melirik pasar halal yang diharapkan terus berkembang seiring pertumbuhan pemeluk Islam.
 
Menurut data kementerian pertanian Korea, pengiriman produk makanan dan agro-perikanan ke negara muslim yang tergabung dalam Gulf Cooperation Council (GCC) naik 5,9 persen jadi $339 juta (Rp 4,7 triliun) pada periode Januari-November. Adapun ekspor makanan halal termasuk ke GCC tahun lalu menyentuh $860 juta (Rp 11,9 triliun).


Pada 2010 sampai 2014, ekspor halal naik 69,3 persen yang melampaui pertumbuhan 51,5 persen pada ekspor pertanian dan makanan secara keseluruhan. Disamping negara GCC, ekspor ke Indonesia, Malaysia dan Iran juga meningkat secara signifikan.

“Halal menjanjikan karena cakupannya, dan fakta bahwa ini adalah pasar yang relatif belum dimanfaatkan oleh perusahaan Korea Selatan dan petani. Banyak negara muslim yang tertarik membeli produk aman dan berkualitas tinggi, dibanding memilih yang paling murah,” ujar seorang pejabat kementerian pertanian Korea, seperti dilansir dari Yonhap News (04/01).

Pada akhir Juni tahun lalu, kementerian pertanian berharap bisa mendongkrak ekspor makanan halal menjadi $1,5 milyar per tahun pada 2017. Ini bisa memberi kesempatan lebih bagi petani lokal dan produsen makanan.

Data menunjukkan ada peningkatan dan pertumbuhan berkelanjutan pada permintaan produk segar dan biji-bijian. Begitu juga dengan makanan olahan seperti ekstrak gingseng, kimchi, susu bubuk, kopi instan dan mie.

Melihat potensi pertumbuhan itu, perusahaan Korea mulai bergerak untuk mendapat sertifikasi pembuatan makanan halal. Termasuk membuka tempat makan dengan menu yang bisa dikonsumsi muslim.


Sementara itu, perusahaan besar CJ CheilJedang Corp.SPC GroupLotte Chilsung Beverage Co.LG Ourhome Co. and Maeil Dairies Co. telah mendapatkan izin untuk produksi makanan dan minuman halal. Produk yang dibuat beragam mulai dari roti, produk susu, jus, hingga makanan olahan.

SPC Group, misalnya, mengatakan sudah mengantongi izin dari Korea Muslim Federation tahun 2012 untuk membuat makanan halal. Sedangkan Maeil mendapat sertifikat dari Majelis Ulama Indonesia akhir tahun lalu yang menjadi prasyarat untuk menjual makanan halal di Indonesia. Maeil pun menyebut sedang mengajukan sertifikasi serupa dari organisasi di Malaysia dan Singapura agar bisa membantu memperluas ekspornya.

Perusahaan lainnya, seperti Binggrae dan Seoul milk, mengatakan lini produksi lokal mereka telah dirapikan untuk membuat makanan halal. Binggrae Co dan Dr. Chung’s Food Co melaporkan penjualan baru untuk negara-negara muslim.
 
Upaya itu pun telah memicu peningkatan ekspor Lotte Chilsung Beverage Co. dari Lotte Group, dengan lonjakan penjualan sekitar 75 persen. 

“Dengan kenaikan populasi muslim global, kemungkinan adanya pertumbuhan tidak terbatas. Sehingga banyak perusahaan bergerak mengembangkan lebih banyak produk halal untuk konsumsi,” sebut pihak dariCJ CheilJedang.

0 Response to "Perusahaan Makanan Korea Masuk Pasar Halal Global"

Post a Comment